Tarjih

Tarjih

MediaMU.COM

Apr 30, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Q & A AD-DIN 35: Bentuk Kemuliaan Manusia

Question: apakah itu manusia, terbuat dari apa dan adakah bentuk kemuliaan dari nya?

Answer: Pengertian manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk yang berakal budi / mampu menguasai makhluk lain. Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 yakni proses pada masa bayi, anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia (lansia). Manusia juga merupakan makhluk sosial yang dalam hidup nya memerlukan manusia lain nya. manusia dari sudut pandang filosofis dari setiap filsuf menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang menerima karunia paling besar dari Sang Pencipta. Sedangkan Manusia dalam Pandangan Islam adalah makhluk yang diberikan amanah oleh Allah swt dan wajib ditunaikan. Manusia juga memiliki berbagai macam karakter, yang dengan karakter tersebut, antara yang satu dengan yang lainnya menjadi kelebihan sekaligus kekurangannya. 

Penciptaan manusia telah di jelaskan didalam Al-Qur’an dalam teks surah al Mukminun ayat 12 menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari sari pati tanah (Al Quran surah almukminun: 12). Allah menciptakan manusia dari unsur tanah. Dalam salah satu hadist disebutkan “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari gumpalan tanah yang diambil dari seluruh tempat yang ada di bumi”. Jika Allah menghendaki bisa saja manusia diciptakan dari unsur yang lain. Sedangkan penciptaan Manusia Terbuat menurut sains ialah “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 

Manusia di bedakan dengan makhluk lain nya yakni memiliki akal pemikiran yang dengan nya manusia mampu mendaya gunakan pikiran mereka untuk mengangkat drajat mereka dalam suatu majelis Tabligh PP muhammadiyah yang di gelar di suraakarta disebutkan bahwa “Manusia dipertuhankan, dan Tuhan pun dimanusiakan. Ketimpangan moralitas semakin menunjukkan eskalasi yang tajam, termasuk di dalamnya arus depopulasi manusia dalam sikap permisif dan upaya legalisasi hubungan sesama jenis,” papar ustaz fathurrahman. Oleh Karena itu, Ustaz Fathurrahman mengatakan, Majelis Tabligh Muhammadiyah berpandangan, kemuliaan manusia atau human dignity bukan semata-mata tentang persoalan hak asasi manusia (HAM). Lebih dari itu, human dignity merupakan sebuah anugerah Illahi yang wajib dijaga sesama umat manusia sebagai ciptaan Allah.

“’Karamah insaniyah’ (kemuliaan kemanusiaan) bersifat ontologis dan universal, tanpa diskriminasi atas nama apapun. Kemuliaan ini sakral. Sebabnya harus diasaskan pada sesuatu yang sakral juga, yaitu “wahyu Ilahi” serta pandangan yang autentik dan tidak menyimpang,” katanya. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menyerukan kepada kaum Muslimin untuk terus istikamah dengan beragama yang mencerahkan. Hal itu ditunjukkan dengan praktik-praktik keberagamaan yang adil-proporsional (wasathiyah), penuh dengan cinta dan kehendak saling mengasihi (mahabbah/tarahum), serta bersikap lapang dada dan gemar memaafkan (tasamuh).

“Aktif-dinamis membangun perdamaian, menghargai kemajemukan, menghormati harkat martabat kemanusiaan universal. Umat Islam pun hendaknya menjunjung tinggi keadaban mulia dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan bermasyarakat, serta menghormati pranata sosial yang utama sebagai aktualisasi nilai dan misi rahmatan lil‘alamin,” simpulnya.

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here