Q & A AD-DIN 16: Puasa Yang Berkualitas

Question: Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas kita dalam berpuasa?

Answer: puasa merupakan salah satu sunnah dari nabi kita Muhammad saw. adapun pengertian puasa: puasa secara bahasa berasal dari kata "As-shaum" yang berarti menahan diri dari suatu perbuatan. Perbuatan disini di tafsirkan secara luas baik dari makan dan minum juga segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.  Sedangkan menurut syara', As-shaum adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Yang mana dengan puasa dapat membuat kita lebih terjaga dari segala sesuatu yang tidak baik dan sebagai media peningkatan ketakwaan.

Dengan demikian, puasa disebut juga menahan makan dan minum, menahan hawa nafsu, perbuatan dan perkataan yang sia-sia serta perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT. Termasuk juga memasukkan benda konkrit ke dalam rongga tubuh seperti minum obat dan sejenisnya. Puasa tidak hanya sekedar menahan haus dan lapar tetapi juga menjaga diri dari hal-hal yang dapat menjerumuskan kita pada dosa. Dengan puasa kita juga melatih diri untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang selama ini kita dapatkan. Puasa seharusnya mampu membuat kita lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. 

Adakah Dasar Hukum Mengadzani Bayi Baru Lahir?

Puasa yang berkualitas artinya kita menjaga kualitas diri kita saat sedang berpuasa, jangan sampai dengan berpuasa kita menjadi bermalas-malasan dan memilih untuk tidur saja seharian. Banyak sekali hal-hal positif yang dapat kita lakukan saat berpuasa seperti meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan melakukan sholat sunnah, memperbanyak bacaan Al-Qur’an, memperbanyak perkumpulan dengan orang-orang sholeh dengan mengikuti majelis-majelis ilmu dan lain sebagainya. Untuk menunjang kualitas puasa kita juga harus dibarengi dengan rasa ikhlas untuk mengerjakan puasa, ikhlas mengerjakan puasa dan ibadah lain nya karena Allah swt dan hanya mengharapkan balasan dari nya. Dan bukan karena terpaksa apalagi hanya untuk dilihat orang lain. 

Menjaga puasa artinya meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkan puasa ataupun mengurangi pahala puasa itu seperti contoh nya membicarakan keburukan orang lain atau meng ghibah yang mana ini merupakan perilaku yang buruk yang apabila pembicaraan tidak benar dapat menjadi fitnah jika tidak benar. Selanjutnya meninggalkan segala sesuatu yang tidak bermanfaat misalkan hanya menghabiskan waktu hanya untuk scroll media sosial tanpa adanya keperluan apapun atau membuang buang waktu. Hendaknya saat berpuasa dapat kita imbangi dengan amalan amalan sholeh yang dapat menyempurnakan keimanan kita dan banyak-banyak meminta ampunan Allah swt terhadap perbuatan-perbuatan buruk yang kita lakukan dimasa lampau, dan harapan nya kita dapat menjadi musim(H) yang lebih baik lagi kedepan nya.

Q & A AD-DIN 36: Hukum Wanita Haid Masuk Mesjid